Sabtu, 05 Oktober 2013

Penjelasan Mengenai Adat Istiadat dalam Keluarga Saya (Tugas Softskill Etika Bisnis)



1.    Teori

Adat Istiadat adalah aneka kelaziman dalam suatu negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang surut situasi masyarakat. Kelaziman ini pada umumnya menyangkut pengejawatahan unjuk rasa seni budaya masyarakat, seperti acara-acara keramaian anak negeri, seperti pertunjukan randai, saluang, rabab, tari-tarian dan aneka kesenian yang dihubungkan dengan upacara perhelatan perkawinan, pengangkatan penghulu maupun untuk menghormati kedatangan tamu agung. Adat istiadat semacam ini sangat tergantung pada  situasi sosial ekonomi masyarakat. Bila sedang panen baik biasanya megah meriah, begitu pula bila keadaan sebaliknya. Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah.
Adat Istiadat dapat disebut juga sebuah ungkapan yang artinya Segala aturan, ketentuan, tindakan, dsb yang menjadi kebiasaan secara turun temurun.  Segala aturan, ketentuan, tindakan, dsb yang menjadi kebiasaan secara turun temurun diistilahkan sebagai Adat Istiadat.  Jadi arti Adat Istiadat adalah Segala aturan, ketentuan, tindakan, dsb yang menjadi kebiasaan secara turun temurun.

2.    Kasus/Artikel

Atas dasar teori yang ada maka masalah dirumuskan adalah Bagaimana adat dan istiadat yang berlaku dikeluarga saya.

3.    Analisis

Adat istiadat timbul dari suatu kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Sehingga kemudian kebiasaan tersebut ditetapkan menjadi suatu adat istiadat.
Saya sendiri berasal dari kota Cirebon, dimana kota tersebut adalah kota kelahiran Ibu saya. Sedangkan ayah saya berasal dari daerah kuningan. Kedua kota tersebut memiliki kebudayaan ataupun adat istiadat yang berbeda. Sebagian adat istiadat yang berasal dari kota Cirebon dan kuningan diterapkan dalam kehidupan di keluarga saya, Misalnya melakukan Syawalan Gunung Jati. Syawalan Gunung Jati adalah tradisi ziarah pada bulan syawal setelah idul fitri ke makam sudan gunung jati. Tradisi tersebut sudah dilakukan secara turun temurun. Sedangkan di keluarga saya, jarang sekali melakukan tradisi yang berasal dari kota kuningan. Meskipun kami mengetahui apa saja tradisi yang berasal dari kota kuningan. Contohnya: upacara seren taun, taru buyung dan tari buncis.
Kesimpulannya adalah lakukanlah setiap adat istiadat atau tradisi yang kita yakini, asalkan setiap tradisi yang kita lakukan tidak melanggar dari norma agama kita terutama keluarga saya yang menganut agama islam.

4.    Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar