Senin, 03 Desember 2012

TUGAS DEMOGRAFI


Faktor Demografi yang mempengaruhi mahasiswa memliki Handphone Blackberry

Pada saat ini handphone merupakan kebutuhan penting yang digunakan untuk berkomunikasi. Salah satu handphone yang populer saat ini yaitu : blackberry . Handphone  Blackberry ini dapat digunakan untuk pria maupun wanita .Pada saat ini blackberry tidak mengenal usia untuk memilikinya , dari mulai anak-anak sampai dewasa sudah banyak yang menggunakannya  karena mudah dalam pemakaiannya . Selain itu, dilingkungan kampus dan sekitar saya sangat banyak yang menggunakannya bahkan hampir semua mahasiswa dan dosen menggunakan handphone blackberry untuk berkomunikasi. Tetapi banyak diantara para mahasiswa menggunakan blackberry hanya sekedar status sosial dan mengikuti trend . Selain itu handphone  ini juga cocok digunakan oleh semua kalangan yaitu : pelajar , mahasiswa maupun karyawan .Saya memiliki handphone blackberry ini , karena untuk memudahkan berkomunikasi dengan teman-teman melalui aplikasi  yang terdapat pada handphone ini , yaitu: kita dapat berkomunikasi melalui sosial network setiap saat dengan teman-teman dengan adanya pemberitahuan dari handphone  tersebut , maupun BBM-an yang merupakan aplikasi utama  dari blackberry tersebut . Harga yang ditawarkan juga sangat beragam dan relatif terjangkau dari mulai harga yang murah sampai mahal sehingga kita dapat memilih dan memiliki handphone blackberry sesuai kebutuhan dan penghasilan orang tua maupun uang saku mahasiswa seperti saya . Saya juga mempunyai hobby memiliki handphone yang simple dan mudah untuk digunakan , serta saya tidak terlalu menyukai aplikasi yang terlalu banyak dalam handphone.

Sabtu, 06 Oktober 2012

SEGMENTASI PASAR


Nama : Resella Ramdhareta Hidayat
Kelas  : 3EA06
Npm   : 15210761
Tugas : Perilaku Konsumen

SEGMENTASI PASAR

I.        Pendahuluan
Perilaku pasar pada dasarnya bersifat heterogen. Keragaman perilaku pasar akan memerlukan barang dan usaha-usaha memperoleh barang yang juga beragam. Pemasar merasa perlu mengelompokkan pasar yang heterogen tersebut kedalam bagian-bagian pasar yang mempunyai perilaku lebih seragam.
Produk dapat dirancang sesuai dengan masing-masing segmen pasar yang berbeda. Dengan karakter dan perilaku yang lebih homogeny, masing-masing segmen pasar dapat dipenuhi kebutuhannya lebih baik. Maka perusahaan akan lebih kompeten dalam melayani kebutuhan-kebutuhan masing-masing segmen pasar atau hanya beberapa kelompok pasar saja yang jelas perbedaannya. Proses pembagian pasar ini dikenal sebagai segmentasi pasar (Market Segmentation).
II.     Teori dan Pembahasan
Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam. Secara umum, tujuan segmentasi pasar adalah untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai karakter dan perilaku yang lebih seragam.


BASIS SEGMENTASI PASAR
Basis segmentasi pasar konsumen :
Basis segmentasi (pembagian) pasar bagi produk perusahaan satu dengan yang lain belum tentu sama. Basis segmentasi untuk pasar konsumen yang paling utama dapat digunakan adalah aspek geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
1.      Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb)
2.      Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dsb)
3.      Psikografis (sikap, motivasi, persepsi dsb)
4.      Kebiasaan (membeli, mengkonsumsi dsb)
Basis segmentasi pasar industrial :
Basis segmentasi untuk pasar industrial adalah aspek geografis, demografis, karakteristik operasional, pendekatan pembelian, faktor situsinal, dan karakteristik-karakteristik personal.
1.      Geografis (wilayah, sentra industry dan perdagangan)
2.      Demografis (jenis industry, kapasitas atau luas produksi)
3.      Variable operasional (tingkat teknologi, pola konsumsi, kapabilitas dan kebutuhan pelanggan)
4.      Pendekatan pembelian (tingkat wewenang bagian pembelian, struktur wewenang, kebijakan pembelian, criteria pembelian)
5.      Faktor situsional (tingkat kepentingan, penggunaan, tingkat pemesanan)
6.      Karakteristik personal (kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap resiko, tingkat loyalitas terhadap pemasok)


Pentingnya dan Kelemahan Segmentasi pasar
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
III.   Kesimpulan :
Jadi segmentasi pasar ialah proses pengelompokkan pasar yang beragam menjadi satu berdasarkan karakter masing-masing pasar. Basis segmentasi pasar sendiri di bagi menjadi 2 yaitu segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial.
IV.     Referensi :
Budiarto Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gunadarma;1993. h52-54



Sabtu, 02 Juni 2012

RINGKASAN TENTANG KORUPSI




RINGKASAN 1 : LSM ANTI KORUPSI
Inilah rapat redaksi pada pekan pertama oktober lalu memutuskan memilih LSM anti korupsi terbaik sebagai tema liputan khusus Tokoh Tempo 2011. Yang bisa menjadi nomine adalah lembaga berprestasi monumental dalam membongkar kasus korupsi , independen , transparan dalam penggunaan dana, dan berusaha mandiri dalam pembiayaan organisasi. Syarat lain : para pendiri dan pengurusnya tidak terafiliasi dengan partai politik serta memiliki sistem kaderisasi.
Kami menjumpai sejumlah informasi baru yang membuat tiga kandidat tergusur.Alasannya beragam, antara lain karena tidak secara khusus melakukan gerakan antikorupsi dan tidak lagi aktif melakukan kegiatan.Sampai akhirnya, setelah para penulis kembali ke jakarta, tim edisi khusus menyepakati memilih tujuh lembaga nirlaba antikorupsi sebagai tokoh Tempo 2011.
Setelah tujuh lembaga nirlaba antikorupsi ini kami nobatkan sebagai Tokoh Tempo 2011 , terkuak noda dari mereka yang terpilih atau sebaliknya , ada lembaga yang lebih layak di pilih tapi luput dari radar kami . Prinsip dasar yang kami pahami, kebenaran jurnalistik adalah kebenaran dalam sekuel tertentu bisa berubah ketika waktu menunjukkan hal sebaliknya.
RINGKASAN II : ICW
Sejak desember , para aktivis itu menjaring 20-an suporter penyumbang dana dari mahasiswa, pegawai swasta, sampai pengacara. Donasinya mulai Rp.75 ribu sampai Rp.200 ribu perbulan dengan komitmen rata-rata setahun.
Donasi publik dipakai ICW untuk mendanai gerakan antikorupsi. Bagian terbesar untuk advokasi . Selama ini kegiatan itu didanai saweran anggota atau patungan dengan lembaga nonpemerintah lainnya. Sejak awal lembaga donor menolak mendanai advokasi, pekerjaan utama ICW.
ICW membongkar sejumlah skandal korupsi kakap. Sebagian sudah di putus pengadilan, tapi tak jarang juga yang di hentikan.
·         Juni 1999                   : Dugaan korupsi Jaksa agung Andi Ghalib Jenderal bintang tiga itu dituduh menerima suap dari konlomerat yang berperkara di kejaksaan.Di laporkan ke pysat polisi militer ABRI, perkara ini tak berlanjut.
·         April 2005                  : Dengan korupsi pengadaan pembangkit PLTG Borang, Sumatera Selatan , Direktur Utama PLN Eddie Widiono sempat menjadi tersangka dihentikan di tahap penuntutan oleh Kejaksaan .
·         Desember 2005         : Laporan dugaan korupsi sistem informasi pelanggan PLN Jakarta Raya dan Tangerang ke KPK. Vonis 5 tahun untuk Eddie Widiono.
·         1 Juli 2010                 : Dugaan korupai pada rekening gendut sejumlah perwira tinggi kepolisian. Masih di selidiki KPK.
Setiap tahun laporan keuangan ICW diaudit kantor akuntan publik. Tiga tahun terakhir, mereka menunjuk kantor akuntan publik Yanuar dan Riza. “Hasilnya wajar tanpa pengecualian”. ICW harus menyampaikan pengaduan akurat dan didukung fakta hukum kuat.
RINGKASAN III : JIKALAHARI
Jikalahari lahir ketika perusahaan-perusahaan kayu di Riau mengadakan ekspansi besar-besaran pada awal 2000-an. Didirikan pada 26 Februari 2002, Jikalahari beranggotakan sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang punya perhatian terhadap lingkungan, terutama penyelamatan hutan . Aktivisnya anak-anak muda yang gelisah melihat hutan di Riau di gundulkan.
Gagasan untuk membuat sekretariat bersama muncul pada tahun 2001, yang di dorong oleh Critical Ecosystem Partnership Fund. Pada tahun 2005 Jakalahari mengusut pembalakan liar yang juga melibatkaan cukong asal Malaysia. Puncaknya pada tahun 2007 laporan Jikalahari tentang dugaan pelanggaran PT.Riau Andalan Pulp & Paper dan PT.Indah Kiat Pulp & Paper serta anak perusahaannya di proses polisi.
Desember 2008 , polisi hentikan penyelidikan kasus penebangan liar oleh anak-anak perusahaan Riau Andalan dan Indah Kiat . Sedangkan pada tahun 2009, bersama Greenpeace menggelar aksi besar di Semenanjung Kampar. Dampaknya , Menteri Kehutanan meninjau ulang izin Riau Andalan di kawasan gambut tersebut.
RINGKASAN IV : AKTIVIS SOMASI
Dicetuskan pertama kali pada 23 mei 1998 , Somasi di deklarasikan sebagai organisasi nonpemerintah pada 5 oktober tahun itu juga. Pendirinya 10 orang dengan latar belakang beragam. Ada tokoh agama,akademis,wartawan,aktivis mahasiswa,dan pengacara. Koordinator pertamnya Adhar Hakim wartawan SCTV yang basis liputannya di Mataram. Sepanjang 13 tahun berdiri mereka baru tiga kali berganti kepengurusan.
Pada tahun 2003 menerbitkan buku fiqih korupsi:amanah vs kekuasaan dan buku mencabut akar korupsi.Sedamgkan pada tahun 2004 menerbitkan buku anggaran tak sampai.Menilai Laju somasi tak sekencang pada periode 1998 – 2005, sekarang tak terlalu kelihatan. Somasi enggan menerima atau meminta bantuan pemerintah atau Bank Dunia dengan alasan indepedensi.Meminta dana kepada alumni somasi pun bukan gagasan bagus.
Awak somassi , dengan bahasa sederhana, mengajarkan cara mengawasi anggaran dan memantau pembangunan desa. Sebuah program yang strategis dan membuat gelombang antikorupsi membesar. Penduduk desa pun bersemangat dan kritis mengawasi belanja anggaran desa. Ancaman kekerasan dan intimidasi juga silih berganti, Syukurlah, somasi bisa bertahan.
RINGKASAN V : G2W ( Garut Governance Watch )
Kepala Apit Masduki cenat cenut . Baru dua tahun jalan , organisasi yang ia dirikan pada mei 2002, Garut Governance Watch (G2W) , sudah kembang kempis butuh suntikan dana. Manfaat dari independensi itu terbukti di kemudian hari . Organisasi lebih sulit di hentikan oleh tekanan dan serangan yang dilancarkan dari sana sini. Kepercayaan publik kepada mereka ikut terjaga, sehingga dukungan dalam bentuk laporan kasus terus berdatangan .
“Kami ajak masyarakat untuk transparan dari satuan pemerintahan terkecil. Kami berharap nilai itu nantinya mengepung pemerintahan Garut yang sudah karut marut, “kata Agus. Mereka sadar benar , selain kemandirian, dukungan masyarakat adalah modal utama gerakan melawan korupsi.Tak sedikit pejabat sudah dijebloskan ke penjara gara-gara hasil investigasi dan laporan mereka. Intimidasi mereka telan sebagai risiko kerja.
Sejumlah kasus korupsi mereka terisik. Diantaranya dugaan korupsi dana cadangan umum untuk bencana alam tahun 2004. Lalu kasus korupsi dana aspirasi yang melibatkan anggota dewan perwakilan rakyat daerah garut. Korupsi pemeliharaan jalan periode 2005, rasuah terkait dengan kebijakan pendidikan yang diduga melibatkan pejabat-pejabat di lingkungan dinas pendidikan garut , hingga dugaan gratifikasi kepada bupati garut dalam kasus pasar kandungora dan pasar cikajang.
Kabayan menjadi figur yang jujur , tak kenal takut karena kemandirian sikapnya, dan selalu berpihak kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. “Kami memang ingin terus berjuang bersama rakyat, yang tidak keberatan disamakan dengan kabayan.
RINGKASAN VI : GERAK
Gerakan yang digalang T.Muhammad Zulfikar akhirnya sampai dimeja hijau. Tergabung dalam Tim Koalisi Penyelamatan Rawa Tripa, Walhi Aceh menggugat Irwandi karena telah mengizinkan PT. Kalista Alam membuka lahan perkebunan kelapa sawit di area hutan gambut Rawa Tripa. Kawasan seluas 1.065 hektare itu terletak di dsa pulo kruet , Nagan Raya. Kebijakan itu juga di gugat Forum TataRuang Sumatera (For Trust).
Sebabnya, Walhi Aceh menilai Gubernur Irwandi diduga telah menyalahgunakan wewenang dan tidak menjalankan prinsip tata kelola pemerinyahan yang baik. Diluncurkan pada 2002, proyek yang menembus dataran tinggi Leuser di yakini bisa merusak kawasan hutan lindung, termasuk Taman Nasional Gunung Leuser, yang menjadi habitat jutaan spesies langka. Walhi Aceh menemukan indikasi korupsi pada proyek senilai RP.950 milyar itu.
Berdiri 6 tahum lalu, GERAK masih tercatat sebagai anggota Walhi Aceh. Organisasi ini banyak menyuarakan penuntasan kasus korupsi kakap di Tanah Rencong. GERAK mendorong penuntasan tujuh kasus korupsi  di Aceh, yang 5 di antaranya berlanjut di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sisanya ditangani Kejaksaan Tinggi Aceh. Semua kasus itu berpotensi merugikan negara Rp.300 milyar. “ Indikasi korupsi itu ditemukan mulai dari proyek rumah duafa hingga penjualan besi tua, “kata Ashalani, Koordinator GERAK.
Tiap elemen kini berfokus pada tujuan utama pendirian organisasi. Walhi Aceh , misalnya, kembali berkonsentrasi pada isu lingkungan dan sumber daya alam. Praktek korupsi tetap diawasi dan tidak pernah diabaikan.”Nanti tinggal bagi-bagi tugas siapa yang lebih pas untuk bergerak di depan, “kata Zulfikar.
RINGKASAN VII : KP2KKN
Jejak KP2KKN ( Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi,dan Nepotisme). Lembaga ini didirikan oleh beberapa aktivis lembaga swadaya masyarakat, pengacara,dan akademis pada tanggal 8 Mei 1998 di Semarang.Nama KP2KKN memang identik dengan upaya pemberantasan korupsi di Jawa Tengah.Fokusnya : korupsi di pemerintahan kabupaten dan kota. “ Sebagai orang kampung, kami bermain di tingkat lokal.’
Berbagai macam kasus yang telah ditangani, diantaranya : Melaporkan kasus dugaan korupsi pemberian 100 mobil dinas oleh gubernur Suwardi kepada anggota DPRD Jawa Tengah. Hasilnya mobil dinas yang telah diterima oleh anggota Dewan harus dicicil ke kas negara. Melaporkan mantan Wali kota Magelang Fahriyanto dalam lima kasus dugaan korupsi.Fahriyanto kemudian ditetapkan sebagai tersangka, tepatnya terjadi pada tahun 2006.
Melaporkan kasus dugaan bagi-bagi uang dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2004 senilai Rp.796 juta yang dilakukan Bupati Batang Bambang Bintoro kepada anggota DPRD yang berakhir tugaasnya. Melaporkan mantan Bupati Tasiman atas dugaan korupsi APBD 2003 pada pos pembiayaan Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2002 dan pos bantuan kepada pihak ketiga senilai Rp.1,9 milyar.
Waktu 13 tahun bukan perjalan yang pendek . KomIte Penyelidikan sudah membuktikan integritasnya dalam berbagai penanganan kasus-kasus korupsi di Jawa Tengah. Berbagai pasang-surut sudah dilalui. Komite Penyelidikan berharap napas mereka jadi lebih panjang. Masih banyak nama kepala daerah di papan putih mereka yang belum berhias kertas kuning atau merah muda.
RINGKASAN VIII : POKJA 30
Kelompok Kerja 30 berdiri pada tanggal 30 Desember 1999 yang merupakan lembaga swadaya masyarakat anti korupsi .POKJA 30 didirikan oleh 30 aktivis dari forum komunikasi senat mahasiswa se-Samarinda. Mereka dipersatukan saat menyikapi kehidupan negara yang amburadul di zaman pemerintahan Soeharto.Pemberantasan KKN Adalah semangat yang mereka usung. Tak hanya di Samarinda, mereka juga berdemonstrasi ke Jakarta.
Aksi jalanan itulah yang mempertemukan mereka dengan Firdaus Hasan, yang kemudian meminjamkan salah satu rumah keluarganya di jalan Danau Maninjau no.12, Samarinda, sebagai markas POKJA. Salah satu sumber dana, kata Carolus, berasal dari hasil kerja sama POKJA 30 dengan jaringan lembaga swadaya masyarakat di Jakarta . Cara lain untuk menghidupi organisasi, Carolus melanjutkan, tiap anggota punya aktivitas sampingan, seperti menjadi wartawan lepas,notulis,fotografer. Penghasilan yang diperoleh sebagian disisihkan untuk organisasi.
POKJA  Dinilai masih seperti gerakan mahasiswa sehingga manajemen dan administrasinya perlu dibenahi.Untuk itu pihak ICW akan membantu dengan memberikan asistensi. Jika tidak ada pembenahan, kata dia, “mereka akan sulit memperbesar kerja, terutama dari sisi sumber daya manusianya.”
Contoh kasus yang pernah di advokasi POKJA :                                                                                               2009: Mengawal kasus dugaan korupsi dana bantusn Sosial Kutai Kartanegara yang merugikan negara hingga Rp.29,7 milyar. Dalam kasus ini, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menghukum Samsuri Aspar (Wakil Bupati Kutai ) empat tahun penjara dan Seta Budi (anggota DPRD Kutai) enam tahun penjara.
RINGKASAN IX  : PERJUANGAN SEMESTA MELAWAN KORUPSI
Usaha meyejahterakan rakyat, seperi program di bidang kesehatan dan pendidikan, bahkan kemandirian ekonomi itu lebih relatif sepi perlawanan dan memang tidak pantas ditentang. Tak ada alasan menentang karena itu sewajarnya dikerjakan negara. Ini semua adalah kegiatan yang sifatnya mengadakan yang belum ada, bukan meniadakan yang sudah ada. Perang melawan korupsi berbeda dengan program lain yang dijalankan negara. Memerangi praktek korupsi adalah meniadakan yang ada, memangkas pendapatan koruptor. Perang ini juga berarti menghantarkan koruptor ke pengadilan dan hukum.
Tapi, begitu masuk ke komponen yang sarat potensi korupsi, posisi Indonesia langsung melorot sejajar atau bahkan lebih rendah daripada negara yang pendapatan perkapitanya di bawah seribu dolar. Melibat kenyataan itu, sesungguhnya republik ini memiliki syarat-syarat untuk maju dan berkembang. Rakyat di Nussantara ini berhak menikmati kesejahteraan yang lebih baik. Korupsi adalah penghambat kemajuan yang luar biasa efektif.
KPK adalah Institusi yang bisa menjadi ujung tombak.KPK memiliki wewenang memproses secara hukum. Tapi KPK tidak mungkin sendirian memerangi korupsi.Pertempuran melawan korupsi sesumgguhmya adalah perjuangan semesta.Kemunculan berbagai lembaga antikorupsi sejak awal reformasi adalah sinyal jelas bahwa rakyat mau turun tangan menyelesaikan masalah korupsi. Lembaga-lembaga ini bisa memainkan peran sebagai artikulator kewarasan publik dalam menghadapi korupsi.
Perjuangan semesta membangun integritas dan melawan korupsi harus dimulai. Setiap rumah tangga harus menjadi pilar utama hadirnya integritas. Sekolah dan kampus harus dijadikan zona bebas korupsi.Dan munculnya penggalangan dukungan bagi hadirnya lembaga antikorupsi di hampir seluruh wilayah Indonesia.Kita perlu sadar bahwa secara konstitusional, memerangi korupsi adalah tugas KPK, tapi secara moral, memerangi korupsi adalah tugas setiap warga negara.
TANGGAPAN :
Menurut saya korupsi di indonesia sudah merajalela , tidak hanya kalangan atas saja , terkadang kalangan bawah pun tidak segan untuk melakukan tindakan korupsi. Demi meningkatkan taraf hidup yang lebih baik , setiap orang yang tidak memiliki iman yang kuat serta akhlak yang baik pasti tergiur untuk melakukan tindakan korupsi.

Senin, 28 Mei 2012

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional di berbagai Bidang

A.         Pendahuluan
Berbicara masalah ketahanan nasional, maka lebih mudahnya mari saya ajak saudara untuk mengidentifikasi atau mengibaratkandengan diri sendiri. Dimana ketahanan nasional ini bisa diibaratkan dengan ketahanan tubuh atau disebut imunitas tubuh yang ada dalam diri setiap manusia. Yang dimana jika imunitas seorang manusia tersebut kuat maka orang tersebut dapat menjalankan aktivitasnya tanpa harus terganggu dengan hal – hal yang negativ seperti penyakit, tapi jika imunitas yang ada dalam diri manusia itu lemah maka dapat terlihat orang tersebut tidak bisa menjalankan aktivitasnya dengan lancar.
Begitupula ketahanan nasional disuatu negara. Bila ketahanannya nasionalnya kuat maka negara tersebut bisa menjalankan kekuasaannya secara efektiv dan efesien tanpa harus mengalami gangguan yag berarti,begitu juga sebaliknya.
Dalam hal ini wilayah kesatuan Republik Indonesia (RI) yang posisi geografisnya berada diantara dua benua dan dua samudra, serta memiliki potensi konflik dengan negara – negara tetangga, baik yang berbatasan dengan wilayah laut ataupun wilayah perbatasan darat.
Banyaknya hal yang menjadi ancaman baik dari luar maupun dalam negeri yang mengancam keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti kasus – kasus konflik dengan negara malaysia dan ancaman gerakan separatis seperti GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Hal – hal inilah yang membuktikan bahwa ketahanan nasional negara Indonesia belum cukup kuat.
Dan berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi kehidupan nasional Indonesia sesungguhnya ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu
B.         Pembahasan
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek tertentu. Tiap – tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek – aspek dinamis sehingga interaksinya meniptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena sangat komplek
Konsepsi ketahan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
1.     Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi yang berarti adalah kumpulan ide atau gagasan yang melahirkan aturan – aturan dalam kehidupan. Didalam ideologi sendiri mengandung konsep dasar  dan tujuan suatu bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksaan dari sistem falsafah itu sendiri.
Ideologi – ideologi didunia antara lain
1.     Liberalisme (Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum tersebut yang disusun atas dasar kontrak semua orang dalam masyarakat. Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada setiap individu manusia yang ada dari lahir hingga meninggal, dan yang tidak bisa diganggu oleh siapapun termasuk penguasa kecuali ada persetujuan dari pihak yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai – nilai dasar yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak. Yang artinya adalah hak asasi seseorang sangat dijunjung tinggi dan tidak ada campur tangan pemerintah untuk mengatur setiap individu yang ada dalam negara tersebut.
2.     Komunisme (Sosialis)
Dalam paham atau ideologi ini hak atas pribadi tidak diakui, tapi yang diakui adalah kepentingan bersama, dimana seluruh potensi yang ada dalam negara yang menganut paham ini dikuasai oleh negara untuk kepentingan rakyat dan sosial
3.     Paham Agama (Agamis)
Disini negara membina kehidupan keagamaan dan bersifat religius atau spritual. Bersumber pada falsafah keagamaan dan kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia
4.     Idologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai – nilai dasar budaya bangsa indonesia.
Ketahanan ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa indonesia yang berisis keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam ancaman yang ada.
2.     Pengaruh Aspek Politik
Politik yang berasal dari kata policy yang mengandung arti cara orang berkuasa atau memerintah. Pemahaman itu berlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politics dan policy sehingga kita menganut satu paham yaitu politik. Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama yaitu politik dalam negeri yaitu kehidupan politik adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsurnya adalah struktur politik, proses politik, proses politik, budaya politik dan komunikasi politik. Dan politik luar negeri adalah landasan politk yang berasal dari pembukaan UUD ’45 yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan . dan politik luar negeri indonesia dalah bebas aktif. Bebas berarti indonesia tidak memihak pihak – pihak tertentu. Dan aktif yang bearti dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi objek melainkan ikut berpran atas dasar cita – citanya.
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
3.     Pengaruh Aspek Ekonomi
Pepatah mengatakan, “perut kenyang maka damailah hati”. Maka dari itu aspek ekonomi ini sangat berkaitan erat dengan pemuasan kebutuhan konsumsi masyarakat luas. meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negaran yang bersangkutan. Pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dan secara sistem makro atau keseluruhan maka sistem ekonomi diindonesia dinamakan sistim ekonomi kerakyatan.
4.     Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Budaya identik dengan ciri khas suatu negara. Negara Indonesia memiliki banyak ragam corak budaya. Wujud ketahanan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju. Dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai denga kebudayaan nasional.
5.     Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan mengerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yang diadakan oleh pemerintah dan negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai inti pelaksana.
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara. Dengan kata lain, adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara, suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh potensi dan kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan kepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin , terintegrasi dan terkoordinasi, untuk menjamin kelangsungan sistem keamanan nasional (dulu dikenal dengan sishankamrata) yang ditandai dengan
a.     Pandangan Bangsa Indonesia Tentang Perang dan Damai. Bangsa Indonesia cinta damai dan ingin bersahabat dengan semua bangsa di dunia serta tidak menghendaki terjadinya sengketa bersenjata ataupun perang. Oleh karena itu, bangsa Indonesia berhasrat dalam setiap penyelesaian pertikaian baik nasional mauoun internasional selalu mengutamakan cara-cara damai. Walaupun cinta damai, namun lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya. Bagi bangsa Indonesia, perang adalah jalan terakhir yang terpaksa harus ditempuh untuk mempertahankan ideologi dan dasar negara Pancasila, kemerdekaan dan kedaulatan negara Republik Indonesia serta keutuhan bangsa.
b.     Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Landasan idiilnya adalah Pancasila, landasan konstitusionalnya adalah UUD 1945, dan landasan visionalnya adalah wawasan nusantara. Pertahanan dan keamanan adalah hak dan kewajiban bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan bangsa dan wilayah, terpeliharanya keamanan nasional dan tercapainya tujuan nasional.
Dalam rangka mewujudkan postur kekuatan hankam yang memiliki kemampuan daya bendung dan daya tangkal yang tinggi terhadap kemungkinan ancaman dari luar dibutuhkan anggaran yang sangat besar, di sisi lain kita dihadapkan kepada berbagai keterbatasan. Dengan mengacu kepada negara-negara lain yang membangun kekuatan hankam melalui pendekatan misi yaitu hanya untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi, barangkali konsep ”standing armed forces” secara proporsional dan seimbang perlu dikembangkan dengan susunan kekuatan pertahanan keamanan negara (hankamneg) yang meliputi :
a.     Perlawanan bersenjata yang terdiri atas bala nyata yang merupakan kekuatan TNI yang selalu siap dan yang dibina sebagai kekuatan cadangan serta bala potensial yang terdiri atas Polri dan rakyat terlatih (Ratih) sebagai fungsi perlawanan rakyat (Wanra)
b.     Perlawanan tidak bersenjata yang terdiri atas rakyat terlatih (Ratih) dengan fungsi ketertiban umum (Tibum), perlindungan rakyat (Linra) keamanan rakyat (Kamra) dan perlindungan masyarakat (Linmas).
c.     Komponen pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata sesuai dengan bidang profesinya dengan pemanfaatan semua sumber daya nasional, sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.
Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan:
a.     Pertahanan dan Keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara , yang berisi ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui penyelenggaraan Siskamnas (Sishankarata) untuk menjamin kesinambungan Pembangunan Nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
b.      Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan negara yang mencakup wilayah tanah air beserta segenap isinya merupakan suatu kehormatan demi martabat bangsa dan negara. Oleh karena itu, haruslah diselenggarakan dengan mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.
c.      Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan yang diabdikan untuk kesinambungan Pembangunan Nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
d.     Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dilindungi dari segala ancaman dan gangguan, agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan bathin segenap lapisan masyarakat bangsa Indonesia.
e.     Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan sedapat mungkin harus dihasilkan oleh industri dalam negeri, pengadaan dari luar negeri dilakukan karena terpaksa dimana indutri dalam negeri masih terbatas kemampuannya. Oleh karena itu, iptek militer dalam negeri senantiasa harus ditingkatkan kemampuannya.
f.       Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan haruslah diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif bijaksana, menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) dan menghayati makna nilai dan hakikat perang dan damai. Kelangsungan hidup dan perkembangan hidup bangsa, memerlukan dukungan manusia-manusia yang bermutu tinggi, tanggap dan tangguh serta bertanggung jawab, kerelaan berjuang dan berkorban demi kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan dan pribadi.
g.     Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
a.      Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
b.     Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
C.         Kesimpulan
Jadi seluruh lingkup sangat berpengaruh dalam mewujudkan ketahanan nasional yang baik. Lingkup tersebut adalah seperti aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan serta keamanan nasional. Maka dari itu pentinglah dibangun dengan baik dan berkelanjuta seluruh aspek ini demi mewujudkan ketahanan nasional yang baik
D.                Daftar Pustaka
1.     Iskandar, Dani. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan  Berbangsa dan Bernegara . http://daniiskandarmanajemen.blogspot.com/2011/05/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada.html. Diakses pada tanggal 1 Mei 2012
2.     Jabar Malik, Kurniawan. Berbagai Pengaruh Aspek – Aspek ketahanan nasional. http://warnadangoresanpena.blogspot.com/2011/05/berbagai-pengaruh-aspek-aspek-ketahanan.html. Diakses pada tanggal 1 Mei 2012.