Nama : Resella Ramdhareta
Hidayat
Kelas : 3EA06
Npm : 15210761
Tugas : Perilaku Konsumen
SEGMENTASI
PASAR
I.
Pendahuluan
Perilaku
pasar pada dasarnya bersifat heterogen. Keragaman perilaku pasar akan
memerlukan barang dan usaha-usaha memperoleh barang yang juga beragam. Pemasar
merasa perlu mengelompokkan pasar yang heterogen tersebut kedalam bagian-bagian
pasar yang mempunyai perilaku lebih seragam.
Produk
dapat dirancang sesuai dengan masing-masing segmen pasar yang berbeda. Dengan
karakter dan perilaku yang lebih homogeny, masing-masing segmen pasar dapat
dipenuhi kebutuhannya lebih baik. Maka perusahaan akan lebih kompeten dalam
melayani kebutuhan-kebutuhan masing-masing segmen pasar atau hanya beberapa
kelompok pasar saja yang jelas perbedaannya. Proses pembagian pasar ini dikenal
sebagai segmentasi pasar (Market
Segmentation).
II. Teori dan Pembahasan
Segmentasi
pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berperilaku heterogen
menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam. Secara
umum, tujuan segmentasi pasar adalah untuk memperoleh bagian pasar yang
mempunyai karakter dan perilaku yang lebih seragam.
BASIS
SEGMENTASI PASAR
Basis
segmentasi pasar konsumen :
Basis
segmentasi (pembagian) pasar bagi produk perusahaan satu dengan yang lain belum
tentu sama. Basis segmentasi untuk pasar konsumen yang paling utama dapat
digunakan adalah aspek geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
1.
Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dsb)
2.
Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dsb)
3.
Psikografis (sikap, motivasi, persepsi dsb)
4.
Kebiasaan (membeli, mengkonsumsi dsb)
Basis
segmentasi pasar industrial :
Basis
segmentasi untuk pasar industrial adalah aspek geografis, demografis, karakteristik
operasional, pendekatan pembelian, faktor situsinal, dan
karakteristik-karakteristik personal.
1.
Geografis (wilayah, sentra industry dan perdagangan)
2.
Demografis (jenis industry, kapasitas atau luas produksi)
3.
Variable operasional (tingkat teknologi, pola konsumsi, kapabilitas dan
kebutuhan pelanggan)
4.
Pendekatan pembelian (tingkat wewenang bagian pembelian, struktur wewenang,
kebijakan pembelian, criteria pembelian)
5.
Faktor situsional (tingkat kepentingan, penggunaan, tingkat pemesanan)
6.
Karakteristik personal (kesamaan pembeli-penjual, sikap terhadap resiko,
tingkat loyalitas terhadap pemasok)
Pentingnya dan Kelemahan Segmentasi pasar
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel
tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi
agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif
(Porter, 1991).
Manfaat
yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo
(2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun
tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari
tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
III. Kesimpulan :
Jadi
segmentasi pasar ialah proses pengelompokkan pasar yang beragam menjadi satu
berdasarkan karakter masing-masing pasar. Basis segmentasi pasar sendiri di
bagi menjadi 2 yaitu segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial.
IV. Referensi :
Budiarto
Teguh. Seri Diktat Kuliah Dasar Pemasaran. Jakarta: Penerbit Gunadarma;1993.
h52-54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar